Ajarkan 6 Langkah Cuci
Tangan yang Tepat Sesuai Anjuran Kemenkes
Anak-anak termasuk golongan
yang rentan terhadap infeksi kuman. Daya tahan tubuh yang masih
berkembang,
kurangnya kesadaran akan pentingnya kebersihan, serta lingkungan anak bermain memungkinkan
berbagai kuman menempel dan masuk ke tubuhnya. Selain itu, umumnya anak-anak
juga memiliki rasa penasaran yang tinggi. Mereka senang menyentuh, membawa,
bahkan memasukkan sesuatu yang mungkin terinfeksi ke dalam mulutnya. Tak heran
jika anak-anak sering mengalami pilek, flu, atau diare. Masa penuh rasa ingin
tahu yang dilalui anak-anak tersebut perlu diimbangi dengan pengetahuan langkah
cuci tangan yang tepat, agar risiko infeksi bakteri dapat dikurangi. Yuk,
ajarkan langkah cuci tangan yang tepat menurut Kementerian Kesehatan berikut
ini!
Ajarkan 6 Langkah Cuci
Tangan yang Tepat Sesuai Anjuran Kemenkes
Salah satu cara pencegahan
penyakit yang disebabkan infeksi kuman adalah dengan rutin cuci tangan dengan
sabun cuci tangan yang baik. Upaya ini memang terdengar sepele, namun sangat
efektif menghindarkan si Kecil dari infeksi kuman penyebab penyakit seperti
diare pada anak, cacingan, pilek, meningitis, hingga hepatitis. Pastikan Anda
mengajarkan langkah cuci tangan yang tepat padanya, agar ia tak rentan terkena
penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Ini dia 6 langkah cuci tangan
sesuai anjuran Kementerian Kesehatan yang perlu Anda ajarkan padanya. Namun,
sebelum memulai langkah cuci tangan, pastikan dulu Anda dan keluarga sudah
membasahi tangan dengan air mengalir. Anda sebaiknya tidak mencuci tangan
dengan air yang sudah didiamkan dalam wadah, karena umumnya sudah
terkontaminasi oleh bakteri. Selanjutnya, tuangkan 1-2 pompa sabun cuci tangan.
Jangan terlalu berlebihan, perkirakan hingga setidaknya dapat menghasilkan busa
yang cukup. Lalu, lanjutkan dengan 6 langkah berikut ini:
1. Gosok Telapak dengan
Telapak
Bagian telapak tangan bisa
jadi mengandung banyak kuman dan bakteri. Saat Anda berkeringat, keringat bisa
berkumpul di telapak tangan. Jika dibiarkan, bakteri atau kuman yang menempel
bisa terus berkembang biak. Telapak tangan juga adalah bagian utama yang
bersentuhan dengan benda dan sumber kotoran. Saling gosokan telapak tangan yang
satu dengan telapak tangan lainnya untuk menghilangkan bakteri.
2. Gosok Telapak Kanan di
Atas Punggung Tangan Kiri & Sebaliknya
Punggung tangan juga
berpotensi menyimpan kuman dan kotoran. Oleh karena itu, membersihkan punggung
tangan juga tak boleh dilewatkan saat Anda sedang mencuci tangan. Untuk
membersihkannya, Anda bisa menggosok punggung tangan kiri dengan telapak tangan
kanan. Sebaliknya, punggung tangan kanan dibersihkan dengan cara digosok
menggunakan telapak tangan kiri.
3. Gosok Telapak &
Telapak, Dengan Jari Saling Terkait
Langkah ini dilakukan untuk
membersihkan kotoran atau bakteri yang ada di sela-sela jari. Rapatkan kedua
telapak tangan, lalu saling kaitkan jari layaknya orang tengah berdoa.
Selanjutnya, saling gosok sela-sela jari tersebut.
4. Putar Punggung Jari di
Atas Telapak
Langkah ini memastikan agar
bagian punggung jari juga ikut dibersihkan dan dapat terkena busa sabun secara
maksimal. Pada langkah ini, Anda hanya perlu meletakkan punggung jari tangan
kanan di atas telapak tangan kiri dengan posisi saling mengunci. Selanjutnya,
putar-putarkan punggung jari tersebut di atas telapak tangan. Lakukan hal yang
sama untuk tangan sebaliknya.
5. Jempol Kanan Digosok
Memutar oleh Telapak Kiri & Sebaliknya
Langkah ini dilakukan untuk
memastikan bahwa kuman dan kotoran yang ada di sekeliling jempol ikut terbilas.
Sela-sela jempol adalah bagian yang paling sering bersentuhan dengan benda
asing, sehingga tak boleh luput untuk ikut dibersihkan. Cara melakukan langkah
ini adalah dengan menggenggam jempol kiri menggunakan telapak tangan kanan.
Gosok memutar selama beberapa kali, lalu lakukan untuk tangan sebaliknya. Yakni
giliran jempol kanan yang digosok memutar menggunakan telapak tangan
kiri.
6. Kuncupkan Jari dan Putar
di Atas Telapak Tangan
Pada tangan, kuku jari juga
menjadi salah satu bagian yang rawan menjadi sarang kuman. Untuk itu, Anda
perlu membersihkannya saat sedang mencuci tangan. Caranya, kuncupkan jari
tangan kanan di atas telapak tangan kiri, lalu putar selama beberapa kali.
Lakukan hal yang sama untuk tangan sebaliknya. Langkah cuci tangan yang
bermanfaat membersihkan daerah kuku ini tentu akan semakin efektif jika kuku
berada dalam kondisi pendek dan rajin dipotong.
Setelah semua langkah cuci
tangan tersebut sudah rampung dilakukan dan seluruh bagian tangan sudah digosok
bersih, saatnya membilas kembali sisa sabun dengan air mengalir. Bilas tangan
hingga tak ada busa sabun cuci tangan yang tersisa. Lalu, keringkan tangan
dengan handuk bersih atau tisu kering. Agar higienitas tangan tetap terjaga,
matikan keran dengan siku tangan atau handuk agar kuman yang menempel di keran
tidak mencemari tangan yang sudah bersih.
Dengan rutin melakukan 6
langkah cuci tangan sesuai anjuran Kementerian Kesehatan tersebut, tangan si
Kecil akan kembali bersih dan meminimalisir risiko infeksi kuman. Semua langkah
cuci tangan yang tepat tersebut pun bisa dilakukan dengan sangat mudah, dan
membutuhkan waktu tak lebih dari satu menit saja! Untuk menciptakan kebiasaan
cuci tangan pada si Kecil, Anda disarankan secara konsisten mengajarkan langkah
cuci tangan padanya selama setidaknya 21 hari berturut-turut. Sebab, menurut
penelitian, pikiran manusia membutuhkan waktu sekitar 21 hari untuk
menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru yang ingin mereka lakukan dalam hidup.
Dengan konsisten mengajarkan langkah cuci tangan pada anak, ia akan secara
naluriah terbiasa menerapkan kebiasaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Anda bisa menggunakan varian sabun cuci tangan Lifebuoy untuk mengajarkan
langkah-langkah cuci tangan tersebut pada si Kecil. Yuk, ajarkan kebiasaan baik
pada buah hati sedari dini!